Istiqomahsweet.com - Sudah tidak asing bukan mendengar yang namanya imunisasi? Karena imunisasi memang sudah familiar di dalam dunia kesehatan. Tapi bagi orang yang masih awam, memang masih belum mengetahui apa itu imunisasi?
Imunisasi merupakan pemberian vaksin kepada anak ketika masih balita agar tidak mudah terserang penyakit, sehingga memberikan kekebalan tubuh. Sedangkan vaksin sendiri itu merupakan zat yang diberikan untuk membantu meningkatkan imunitas terhadap berbagai macam penyakit menuliar.
Ketika masih balita, orang tua sudah melakukan imunisasi sejak bayi baru lahir dengan rutin mengikuti kegiatatn posyandu. Biasanya kegiatan posyandu ini dilakukan setiap 1 bulan sekali di setiap lingkungan daerah.
Umumnya posyandu dilakukan yang mudah dijangkau oleh masyarakat seperti lingkungan desa, kelurahan, RT dan RW atau bisa juga dilakukan di setiap masing-masing klinik kesehatan. yang ada di setiap daerah.
Apakah penting semua orang untuk imunisasi? Iya, pastinya penting sekali semua orang untuk imunisasi, agar tubuh bisa mendapatkan kekebalan terhadap berbagai macam penyakit dari virus ataupun kuman yang ada di sekitar lingkungan.
Imunisasi Lengkap Indonesia Sehat di Era Pandemi
”Jadi kita harus mengedukasi orang tua untuk segera melengkapi imunisasi anaknya. Kita harus berusaha mengedukasi para orang tua karena selama pandemi COVID-19 bayi-bayi atau anak sekolah itu beresiko tertular penyakit.”Prof. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K)(Sekretaris Satgas Imunisasi IDI)"
dengan mengikuti webinar bersama Kementerian Kesehatan RI bisa mengetahui lebih dalam pentingnya Imunisasi, untuk keluarga sehat lewati pandemi dengan imunisasi lengkap.
Manfaat Imunisasi Untuk Keluarga Sehat
Imunisasi merupakan salah satu cara melawan penyakit serius. Jika sudah mendapat imunisasi, tubuh akan lebih mampu menghadapi dan mengalahkan infeksi penyakit. Terdapat dua manfaat imunisasi yang utama, yakni bagi anak dan bagi masyarakat umum.Ketika anak mendapat imunisasi, mereka telah membantu melindungi kesehatan masyarakat umum secara keseluruhan. Sebab, saat sudah cukup jumlah orang dalam suatu komunitas yang kebal terhadap infeksi, makin sulit penyakit itu menyebar dan menulari orang lain yang belum diimunisasi.
Imunisasi merupakan proses pengebalan tubuh terhadap penyakit. Memangnya ada pengaruhnya imunisasi dengan kesehatan? Jadi, berdasarkan beberapa artikel yang saya baca, manfaat imunisasi anak itu adalah :
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Ada 2 jenis imunisasi, aktif dan pasif. Imunisasi aktif menghasilkan antibodi sebagai bentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Sedangkan imunisasi pasif adalah pemberian antibodi untuk menjadi kebal.Terhindar dari Berbagai Penyakit Berbahaya
Berhubung tubuh sudah memiliki antibodi, maka tubuh bisa menghindari penyakit berbahaya, sehingga anak lebih sehat dan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kesehatan maksimal.Melindungi dari Risiko Kematian dan Cacat
Menghemat Waktu dan Biaya
Melindungi Komunitas dan Lingkungan
Jelas, dengan program pelaksanaan imunisasi yang dilakukan, maka disinyalir dapat melindungi komunitas dan juga lingkungan tempat kita tinggal, sehingga kita bisa sehat bersama-sama tanpa adanya penyakit.Jadwal Imunisasi Anak
Indonesia mengenal konsep imunisasi rutin lengkap yang terdiri atas dua jenis imunisasi, yaitu dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaksanaan dua jenis imunisasi anak itu bergantung pada usia anak. Anak memerlukan imunisasi dasar sebagai langkah pencegahan utama.
Menurut jadwal imunisasi anak 2020 keluaran IDAI, terdapat sejumlah perubahan dari rekomendasi sebelumnya. Berikut ini rinciannya :
1. Vaksin Hepatitis B
Empat kali primer: vaksin pertama diberikan dalam 24 jam setelah lahir. jika berat badan bayi mencapai > 2000 gram, jika berat badan belum mencapai 2000 gram vaksin Hep B pertama ditunda kecuali ibu bayi menderita hepatitis B terbukti dari pemeriksaan laboratorium.
Satu kali booster: usia 18 bulan
2. Vaksin Polio
Empat kali primer: usia 0-1, 2, 3, dan 4 bulan
Satu kali booster: usia 18 bulan
3. Vaksin BCG
Satu kali primer: usia 0-1 bulan
4. Vaksin DTP
Tiga kali primer: usia 2, 3, dan 4 bulan
Dua kali booster: usia 18 bulan dan 5-7 tahun
Jika diberikan sesudah usia 7 tahun, digunakan vaksin Td atau Tdap. Booster Td diberikan kembali saat kelas 5 SD , selanjutnya di ulang setiap 10 tahun.
5. Vaksin Hib
Tiga kali primer: usia 2, 3, dan 4 bulan
Satu kali booster: usia 18 bulan
6. Vaksin PCV
Tiga kali primer: usia 2, 4, dan 6 bulan
Satu kali booster: usia 12-15 bulan
7. Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali. Dosis pertama diberikan mulai umur 6 minggu, dosis ke dua diberikan dengan interval minimal 4 minggu dan harus selesai pada umur 24 minggu.
Vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4-10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu.
8. Vaksin Influenza
Perama kali mulai diberikan pada usia 6 bulan. Jika pertama kali vaksin influenza diberikan pada usia < 9 tahun, maka vaksin diberikan 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu.
Diulang setahun sekali pada usia 18 bulan-18 tahun
9. Vaksin MR/MMR
Satu kali primer MR: usia 9 bulan
Ulangan MR/MMR: usia 18 bulan dan 5-7 tahun
10. Vaksin Japanese encephalitis
Satu kali primer: usia 9 bulan
Satu kali booster: usia 2-3 tahun
11. Vaksin Varisela
Dua kali primer: usia 12-15 bulan dengan interval 6 pekan-3 bulan. Pada usia >= 13 tahun diberikan dengan interval 4-6mg.
12. Vaksin Hepatitis A
Dua kali primer: usia 12-15 bulan dengan interval 6-36 bulan
13. Vaksin Tifoid
Satu kali primer: usia 24 bulan
Diulang per tiga tahun sekali pada usia 5-18 tahun
14. Vaksin HPV
Diberikan pada anak perempuan
Dua kali diberikan pada usia 9-14 tahun dengan interval 6-15 bulan
Jika diberikan usia 15 tahun atau lebih, vaksin diberikan 3 kali dengan jarak 0,1,6 bulan (vaksin bivalen) atau jarak 0,2,6 bulan (vaksin quadrivalent)
15. Vaksin Dengue
Tiga kali primer: usia 9-16 tahun dengan interval 6 bulan
Vaksin dengue hanya diberikan pada anak yang pernah mengalami infeksi dengue, yang dibuktikan dari pemeriksaan laboratorium
Pengalaman Imunisasi
Dahulu saya sendiri mengetahui imunisasi ketika masih sekolah dasar. jadi tim kesehatan memberikan sosialisasi terlebih dahulu . Dahulu saya hanya mengetahui disuntik, belum faham mengenai imunisasi, jadi disuntik bagi saya itu memberikan kekuatan pada tubuh saya agar bisa lebih aktif dalam beraktivitas. Jadi semua siswa wajib disuntik, bagi sebagian anak jarum suntik itu mengerikan
Ketika ada tim kesehatan dari puskesmas waktu itu, saya langusng berantusias untuk selalu mengikuti. Namanya masih anak-anak waktu itu ketika selesai disuntik akan mendapatkan snack ataupun susu untuk penambah penyamangat jadinya sangat senang sekali.
Jadi semenjak adanya pandemi virus covid-19, saya melakukan #imunisasi yang sudah diberikan oleh pemerintah secara gratis. Diadakannya #imunisasi tujuannya agar masyarakat tidak mudah terserang penyakit virus covid-19. Karena banyaknya masyarakat yang sudah terserang penyakit covid, sehingga penyebaran virus harus dihentikan dengan vaksin.
Jangan takut untuk melakukan imunisasi di era pandemi ini, agar imun kita bisa lebih kuat dalam mencegah penyakit virus covid-19 untuk menuju Indonesia sehat kini, nanti, bersama kita imunisasi.